Assalamualaikum,
Bagi seorang ibu, apalagi seorang ibu baru yang masih 'meraba-raba' bagaimana cara pengasuhan dan pendidikan yang baik untuk anak, terkadang tanpa sadar sering membandingkan perkembangan anak sendiri dengan anak lainnya. "Anak itu sudah bisa jalan, ko anakku belum ya?", "wah, bicaranya sudah lancar, anakku baru beberapa kata saja, kenapa ya?", "wah dia sudah bisa berhitung, anakku mengenal angka saja belum, apa anakku terlambat?", "anak lain sudah bisa, ko anakku belum ya?. Saya yakin setiap ibu pernah memikirkan hal tersebut, saya pemikiran otomatis itu lumrah dan wajar, seperti refleks tanpa sadar, namun tetap penting untuk membantu diri tidak menggungkapkan hal tersebut didepan orang lain apalagi di depan anak.
Tidak jarang kita melihat orang tua yang membandingkan anaknya dengan anak orang lain, "Tuh liat dia udah bisa baca, kamu belum bisa aja", "makanya main diluar kayak dia jadi banyak temannya, kamu main hp mulu sih". Lebih baik mengigit lidah sendiri, sakit sedikit tidak masalah dibandingkan sakit hati anak yang akan dibawa sampai dewasa nanti. Alasan agar 'termotivasi' sudah salah jalan. Bagaimanapun membandingkan tidak diperkenankan, apalagi membandingkan kelebihan anak orang lain dengan kekurangan anak kita, memotivasi dari mananya?.
Well, kita harus menyadari bahwa setiap individu is unik, jelas berbada satu sama lain. Dari latar belakang keluarga, lingkungan, pendidikan, kebiasaan, semua berbeda. Bahkan kembar identik sekalipun akan berbeda, individu memiliki karakter tersendiri, kekurangan dan kelebihan sendiri pula. Sehingga sangat salah jika kita harus terus membandingkan anak dengan anak lain, bahkan membandingkan diri kita dengan orang lain.
Jadi Harus Bagaimana Jika Pikiran Itu Muncul?
Terima sebagai remender diri untuk kembali mengecek parameter tumbuh kembang anak sesuai usianya. "Sudah sesuai belum ya anak kita sesuai dengan tugas perkembangan anak usianya?". Contoh : dalam perkembangan anak usia 1-2 tahun terdapat aspek motorik ; berjalan sendiri dan aspek bahasa ; mengucapkan kalimat dalam 2 kata. Ada anak yang jalan dulu baru bicara setelahnya, ada anak yang berbicara dulu baru jalan setelahnya, berbeda bukan?
Jika masih dalam parameter perkembangan usianya, its okay tidak perlu risau.
Bagaiamana jika ternyata lewat dari usia perkembangannya?, yang harus dilakukan adalah :
- Intropeksi : apakah selama ini kurang menstimulasi? atau memberi penghambat untuk perkembangannya?. Contohnya : memberi screen/tontonan terlalu banyak pada saat anak butuh mengembangkan aspek motorik dan bahasanya.
- Mengejar ketinggalan : kejar ketinggalan tugas perkembangan anak dengan upaya lebih ekstra, mengurangi atau menghentikan hal-hal yang dapat menghambat perkembangannya dan terus stimulasi perkembangannya.
Penting Mengetahui Parameter Tumbuh Kembang Anak Sesuai Usia
Itu sebabnya orang tua perlu mengetahui, memegang buku saku tentang apa saja tugas perkembangan anak. Sehingga tidak perlu 'kepanasan' ketika anak lain sudah bisa ini itu padahal ternyata belum sesuai dengan usianya. Tidak perlu insecure ketika anak lain sudah bisa ini itu. Pegangan kita adalah anak-anak tumbuh dengan yang sesuai dan seharusnya, sehat fisik dan mentalnya.
Nah, nyatanya tidak sedikit orang tua yang belum tau atau belum memiliki pegangan parameter tumbuh kembang anak. Beberapa waktu lalu saya pernah melakukan voting untuk tau "perlukah share parameter tugas perkembangan anak sesuai usianya?" dan 89% mengatakan butuh. Finnaly saya buat bentuk PDF dan ada kolom untuk ceklisnya, nanti teman-teman bisa download lalu print sesuai usia anak-anaknya, menceklis jika memang tugas itu sudah terpenuhi dan fokus menstimulasi tugas yang belum terpenuhi.
Silahkan bisa download disini ya : Parameter Perkembangan Anak Usia 0-3 Tahun
Parameter ini diolah dari tingkat pencapaian perkembangan anak PerKemenDikBud ya, sebenarnya banyak sekali aspeknya namun saya pilih yang pokok seperti motorik kasar, motorik harus, sosio-emosi, bahasa dan kognitif. Bisa di print lalu tempel dirumah, selamat mengobservasi, menstimulasi, mendampingi anak-anak ya. Semoga bermanfaat :)
Kebetulan lagi nyari parameter tumbang dan ketemu disini! Makasih banyak ya mba.. Memang tumbang anak itu harus diperhatikan ya, jangan sampai ada milestone nya yang terlewat :)
ReplyDeletepas banget nih sesuai dengan yang anakku butuhkan, jadi penasaran untuk cek apakah tumbang anakku sudah sesuai dengan parameter pertumbuhannya, senangnya dengan teknologi zaman sekarang gak perlu repot lagi yah tanya2 ke dokter kita bisa mengetahui sendiri dan sisanya baru deh kita konsultasikan
ReplyDeleteBetul banget.banyak orang tua yang nggak ngerti parameter perkembangan anaknya, khususnya di usia 0-3 tahun. Padahal itu amat penting buat ngukur anak kita gmn dibanding anak seusianya
ReplyDeletemakasih sharingnya
Banyak belajar dari pengalaman orang tua lainnya sebuah ilmu baru untuk saya. Maklum anak batu satu, saya sering merasa ini kok anak saya gini? Kok ini begitu anak tetangga kan enggak, dll. Ternyata emang setiap anak itu berbeda dan istimewa ya
ReplyDeleteBener bgt, membandingkan itu gak ada abisnya. Malah justru menyakitkan bagi si anak. Aku ngalamin dulu soalnya haha ortu zaman old emg seneng bgt banding2in sm anak2 org
ReplyDeleteMindset setiap anak itu unik sudah selalu diyakini sejak dulu. Tapi kadang suka ngga bisa lepas dari kalimat membandingkan itu loh. Maksudnya mau memotivasi tapi koq kayanya tetap salah yah.
ReplyDeleteini semacam parameter multiple inteligent gak? atau beda, tapi memang penting ya mengukur parameter tumbuh kembang anak agar lebih optimal perkembangannya
ReplyDeleteAku baru dengar Parameter perkembangan anak mba, maklum belum berkeluarga hehe. Jadi lebih tahu apa yang harus dilakukan kalau nanti aku berkeluarga & punya anak
ReplyDeletememang ya mba punya anak itu banyak banget PR kita, kita harus belajar banyak termasuk paham parameter anak tumbuh kembang anak
ReplyDeleteJadi ibu harus kreatif dan detail yaa, perkembangan anak harus terpantau dengan baik. Semangaatt buat para ibu !!
ReplyDeleteWih, pas banget nih kayaknya buat mommy yang baru punya momongan yang masih bingung gimana caranya buat mantau perkembangan anak
ReplyDeleteBetul bgt mba, penting buat orang tua tau parameter tumbuh kembang anak, supaya orang tua bisa lebih maksimal lagi mendukung tumbuh kembangnya.
ReplyDeleteMakasih mba Nisa jadi belajar banyak akunya. Karena belum ada anak. Peran orangtua itu wajib banget memaksimalkan, mendukung, memantau, dan multitasking ya agar anak dapat bertumbuh dengan baik
ReplyDeleteThanks for sharing kak. Bakalan jadi bacaan seru nih nanti ketika sudah memasuki masa itu 😇
ReplyDelete