Assalamualaikum,
Tahun 2019 sudah mulai baca-baca tentang minimalist lifestlye. 2020 mulai mengikuti kuliah whatsap tentang food preparation, zero waste, bebenah, dsb. Tidak langsung mencoba, masih cari-cari ilmu nya dulu. Sudah mulai mantap mau mengadopsi hidup minimalis ini, akhirnya aku mulai dengan decluttering, lanjut dengan penataan terutama lemari baju. Lalu nambah lagi ke food preparation.
Baca juga ; 5 Alasan Memulai Hidup Minimalis dan Kesalahan dalam Decluttering
Awal mula memulai food preparation karena merasa cukup kewalahan mengurus rumah tanpa ART. Jadi full semua dikerjakan berdua dengan suami, walau untuk urusan rumah 85% memang aku yg handle karena suami harus kerja. Rasanya ingin coba food preparation untuk meningkatkan waktu masak-ku di pagi hari, karena harus menyiapkan sarapan, makan anak dan bekal untuk suami juga.
Namanya masih adaptasi, awal memulai masih meraba-raba juga, ditambah suami ikut bantu jadi sedikit banyak aku harus jelaskan juga konsep food preparation yang akan dilakukan. Kini aku sudah memiliki 2 anak, betul! semakin repot. Ditambah anak pertama yang sudah mulai sekolah TK dan harus membawa bekal, suami juga selalu bekal makan siang. Alhamdulillah aku masih bisa masak, paling dalam seminggu libur masak 1x di weekend biasanya. Salah satu strategi-nya adalah dengan food preparation.
Benar food preparation sangat membantu satsetsatset ketika masak.
Manfaat Food Preparation
1. Memudahkan dalam Memasak
Karena bahan sudah disiapkan bahkan di potong sesuai menu masak nya sehingga ketika akan memasak sudah ready dan ibu sangat membantu menghemat waktu dan tenaga juga dalam memasak.
2. Membuat Dapur dan Kulkas Lebih Rapi
Karena penyimpanan food preparation ini sesuai bahan, tidak dicampur-campur sembarangan. Bahkan sebelum nya bias kita potong-potong dulu sesuai menu masak. Tentu ini membuat kulkas dan dapur menjadi lebih rapi.
3. Membuat budget belanja lebih hemat
Karena bahan masakan lebih awet dalam penyimpanan yang benar. Juga list bahan akan terpakai dengan optimal.
4. Bahan makanan lebih tahan lama dan tetap fresh.
Karena penyimpanan pada setiap bahan makanan baik dam benar, hening lebih tahan lama 3-7 hari. Bahkan ada beberapa bahan yang kuat sampai 10-12 hari penyimpanan.
Lalu bagaimana cara memulai mencoba food preparation?, berikut langkah yang bisa di lakukan ;
1. Membuat List Menu Seminggu
Membuat rincian menu seminggu beserta snack dan bekal anak (kalau memang beda dari menu utama). List dari senin sampai dengan sabtu, karena minggu pagi kembali belanja untuk minggu depan nya.
2. List Bahan Makanan untuk Menu Seminggu
Dari menu, kita turunkan menjadi bahan. Jadi bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat menu makanan seminggu tersebut. Biasanya untuk sambal juga aku buat perminggu karena hanya aku dan suami yang makan sambel jadi awet. Simpan di lemari es, ketika akan dimakan dikeluarkan dengan nasi hangat tetap nikmat, alhamdulillah. Baput juga aku belanja perminggu, kecuali bumbu dapur lainnya yang jarang digunakan mungkin bisa lebih awet juga.
3. Belanja Ke Pasar
Aku memilih berbelanja ke pasar tradisional karena lebih murah juga dan lebih komplit dibandingkan supermarket. Bisa request cabe merah plus rawit merah 5,000 aja, Hehe. Tapi tidak dalam tawar menawar ya. Aku dan suami berprinsip untuk tidak melakukan tawar menawar dengan para pedagang di pasar tradisional. Yang belanja ke pasar setiap minggu pagi adalah suami. Jadi kami berbagi tugas, dan suami sudah lihai belanja ke pasar sendiri, asal ada list dan rincian saja.
4. Siapkan Wadah untuk Bahan Makanan
Setelah belanja biasanya aku dan suami langsung eksekusi. Jangan lupa siapin wadah juga untuk bahan-bahan. 2 tahun lalu aku sengaja beli keep ini untuk wadah foodprep, alhamdulillah hemat. Setelah 2 tahun jalan sudah ada beberapa wadah yang pecah, akhirnya wadah menipis. Kemungkinan akan ganti yang baru yang lebih awet dan estentik, hehe.
5. Siapkan Bahan sesuai Kategori Menu
Aku biasanya sudah memotong sayuran, ungkep ayam, bumbui ikan, dll. Sesuai menu makanan seminggu yang sudah dibuat list diawal. Sehingga ketika pagi-pagi/siang/sore/malam akan masak, langsung eksekusi aja tanpa berlama-lama di dapur lagi.
Gimana? Mudah kan? Memang kelihatannya agak repot diawal ya, ketika menyiapkan seminggu. Tapi proses dalam seminggu itu kita akan lebih santai lho. Tidak terburu-buru apalagi kalau pagi-pagi, rasanya selalu hectic kan.
Berbagi Tugas
Kalau dirasa masih berat, jangan lupa berbagi tugas dengan pak suami ya. Pembagian tugas kami di dapur ini poin 1,2 dan 5 itu tugasku, sedangkan suami poin 3 dan 4. Alhamdulillah kerjasama dalam rumahtangga akan membangun kedekatan lebih lho, jangan lupa komunikasikan tugas mana yang kira-kira mau dan mampu di masing-masing anggota keluarga ya.
Comments
Post a Comment