Pentingnya Perkembangan Bahasa Optimal pada Anak Usia Dini, Stimulasi Apa yang Tepat?

 Assalamualaikum, 

Aku setuju bahwa komunikasi salah satu kunci dalam berbagai aspek kehidupan, ya! komunikasi menjadi sarana kita dalam membangun berbagai aspek penting dalam kehidupan sosial. Bukan hanya sosial namun juga emosional juga intelegensi, mengapa?

Karena melalui bahasa ada dua aspek penting yang bekerja dan berkaitan yaitu pendengaran dan pengucapan yang akhirnya akan menghasilkan pemahaman, analisis, problem solving dan lain sebagainya. Hal ini yang memberikan dampak besar dari perkembangan bahasa optimal tentunya sedari dini. 

Anak-anak butuh stimulasi seimbang segala aspek salah satunya perkembangan bahasa ini. Sebetulnya, jika mau melihat lebih dalam, Allah memberikan indra pertama kali yang aktif adalah indra pendengaran pada calon bayi dalam kandungan. Bukankah itu salah satu pertanda bahwa perkembangan bahasa ini begitu penting untuk kehidupan anak kedepan?

Berikut beberapa poin penting dalam perkembangan bahasa anak yang optimal :

1. Faktor Bahasa Sangat Penting bagi Anak dalam Mengeskpresikan Emosi

Dengan bahasa anak mampu mengungkapkan perasaannya, apa yang ia rasakan, apa yang ia inginkan bahkan apa yang ia harapkan. Pengungkapan hal-hal itu sangat berkaitan dengan memahami dirinya juga emosi nya sendiri. Hal ini tentu sangat penting bagi anak lebih mampu bijak dalam mengungkapkan sesuatu pada orang tua, teman, bahkan orang lain. 

Terbayang jika perkembangan bahasa ini terhambat, anak sulit mengungkapkan apa yang ia rasakan, yang ia butuhkan, yang ia mau yang menyebabkan orang dewasa sekitarnya tidak mengerti. Akhirnya perilaku yang ditunjukkan menjadi hal yang kurang baik, seperti melempar, mencubit, menangis, tantrum dan perilaku lain yang menunjukkan bahwa ia  tidak mampu mengekspresikan emosi yang hadir, seperti berkata "bukan itu! aku ingin dipahami!"

2. Dengan Bahasa Anak dapat Menyampaikan Pendapat dan Perasaannya pada Orang Lain

Dengan perkembangan bahasa optimal anak lebih mampu dan memiliki kebebasan untuk dipahami, merasa dihargai karena pendapat nya didengar dan perasaannya diakui. Hal ini tentu sangat penting bagi kehidupan anak kedepan tentunya dalam kehidupan sosial dan lingkungan. Hal ini juga sangat berpengaruh pada keberhargaan diri dan kepercayaan diri anak. 

Sebaliknya juga perkembangan bahasa terhambat, anak kurang mampu mengungkapkan pendapat dan perasaannya sehingga orang disekitarnya tidak mengerti sehingga merasa diacuhkan, tidak dihargai. Pada dasarnya karena anak tidak mampu mengungkapkan saja. 

3. Bahasa Mempengaruhi Perkembangan Kognitif

Perkembangan bahasa optimal anak usia dini sangat mempengaruhi kognisi atau intelegensi anak. Menurut Suhartono (2005 : 13-14) peranan bahasa untuk anak usia dini diantaranya ; Sarana untuk berpikir, sarana untuk mendengarkan, sarana untuk berbicara dan sarana agar anak mampu membaca dan menulis. 

Perkembangan bahasa optimal sangat mampu berpengaruh pada kesiapan anak untuk sekolah kelak. Kemampuan mendengar, berbicara, berpikir sampai memahami makna dari hal yang disampaikan merupakan hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan intelektual.

Faktor Lingkungan adalah Kunci Stimulasi 

Perkembangan bahasa sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, orang tua dan lingkungan terdekat anak-anak. Stimulasi perkembangan bahasa sangat mudah, namun ada beberapa hambatan yang membuat perkembangan bahasa ini menjadi kurang optimal, yang ternyata secara tidak sadar diberikan pada anak oleh orang tua atau lingkungannya. 

Kurangnya Paparan Bahasa menjadi salah satu yang sering terjadi. Anak kurang stimulasi mendengar bahasa karena kegiatan yang dilakukan tidak merangsang pendengaran atau interaksi langsung dengan bahasa. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan agar perkembangan bahasa anak dapat optimal :

1. Lingkungan Sosial yang Kaya Interaksi 

Ciptakan lingkungan yang kaya interaksi sejak dini bahkan dalam kandungan. Parents tentu sudah dapat berinteraksi aktif dengan anak sejak dalam kandungan. Beberapa yang bisa dilakukan untuk menciptakan lingkungan kaya interaksi untuk anak :

  • Mendongeng
Mendongeng salah satu hal sederhana, menceritakan apa saja sebelum tidur atau dalam sela-sela kegiatan harian. Biarkan anak aktif mendengarkan, menyimak dengan berbagai ekspresi mereka. Tidak harus mendongeng seperti dalam buku dongeng, mengajak ngobrol tentang sesuatu yang ia mainkan atau menceritakan apa yang kita kerjakan merupakan hal-hal sederhana yang bisa dilakukan secara aktif setiap hari.
  • Membaca Nyaring
Read Aload salah satu andalan saja ketika bingung harus berbicara apa. Membaca dengan nyaring sebelum tidur menjadi rutinitas setiap hari sedari anak-anak bayi. Sederhana sekali, kita hanya perlu membacakan dengan suara yang dikeluarkan agar terdengar oleh anak. Read aload banyak manfaatnya lho! selain menstimulasi perkembangan bahasa, membaca nyaring juga dapat membuat anak suka buku yang akhirnya akan membuat anak cinta baca. Tentu ini sangat baik dalam peningkatan literasi anak kelak bukan?
  • Bermain Peran
Bermain peran disebut juga sebagai pretend play, anak meniru apa yang ia amati dengan menggunakan objek riil. Seperti ; anak berpura-pura memasak dengan menggunakan wajan, berpura-pura menelepon dengan ponsel milik ibu. Ini sangat berpengaruh dalam perkembangan kognitif termasuk bahasa, imajinasi juga merangsang kreatifitas nya. Parents bisa bermain peran sederhana untuk meningkatkan skill bahasa pada anak.

2. Hindari Media Pasif Interaksi Sosial

Selain stimulasi, tentunya kita perlu juga menghindari hal-hal yang dapat menghambat perkembangan bahasa anak, diantaranya :
  • Hindari Interaksi dengan Screen 
Ketika bermain dengan screen anak akan kehilangan interaksi sosial, jika hal ini dibiarkan lama dan berlarut-larut tentu akan mengganggu perkembangan bahasa anak. Sehingga parents, jauhkan anak dari terlalu banyak interaksi dengan screen apalagi ketika perkembangan bahasa anak belum begitu baik.
  • Tidak Menggunakan Bahasa Bayi
Terkadang, saking lucu nya anak-anak, orang dewasa ikut berbicara dengan menggunakan bahasa anak yang kurang jelas dalam intonasi atau pengucapan. Hal ini perlu dihindari ya parents! bantu anak-anak dalam memperbaiki artikulasi yang seharusnya bukan malah mengikuti bahasa anak-anak. Hal ini akan membuat anak merasa benar dengan bahasanya, juga tidak memancing anak untuk berbahasa dengan artikulasi yang benar.
  • Hindari Enggan Menjawab Setiap Pertanyaan Anak

Ada masa anak banyak bertanya, dan pertanyaannya itu-itu lagi alias hal yang sama. Terkadang orang tua tidak menjawab secara jelas atau bahkan berkata "udah jangan tanya terus". Padahal ini merupakan kesempatan emas untuk orang tua dapat menstimulasi perkembangan bahasa anak. Bertanya berulang kali pada pertanyaan yang sama bukan berarti anak-anak menggoda kita, melainkan karena memang anak tidak dapat satu kali langsung mengerti atau ingat, butuh pengulangan berkali-kali dan jangan bosan untuk menjawab dengan baik ya parents!

Semoga anak-anak dapat tumbuh dan berkembangan dengan stimulasi optimal sehingga menjadi pribadi yang dapat peran terbaik dalam masa depan nya kelak ya parents, semoga tulisan ini bermanfaat/



Comments

  1. Makasih sharingnya, banyak bentuk komunikasi yang baik buat ke anak ya, tinggal kita ortunya yangmau melakukannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama mba Tira, betul sekali simple ternyata hanya saja mau/tidak nya orangtua dalam interaksi aktif bersama anak-anak

      Delete
  2. Itu lah kenapa aku msh rutin membacakan cerita ke anak2, trutama si bungsu mba. Krn dengan mereka banyak mendengar, itu bisa menambah kosakata dan melatih cara berbicara nya.

    Aku juga jarang sih memakai bahasa bayi ke anak2 ketika mereka kecil . Mama juga melarang, katanya bisa bikin anak jd speech delay.

    ReplyDelete
  3. wah alhamdulillah mama ngasih masukan yang baik ya mba fanny.. rutinitas baca buku juga perlu dan penting banget buat perkembangan bahasa anak

    ReplyDelete

Post a Comment